Langsung ke konten utama

5 Perubahan Vagina Setelah Melahirkan

Tubuh perempuan memang luar biasa. Dari tubuh Mama, akan tumbuh janin buah cinta Mama dengan Papa. Janin tersebut akan membesar, dan akhirnya akan keluar melalui vagina. Bayangkan bagaimana bayi yang begitu besar bisa melalui jalan vagina yang kecil. Tubuh Mama akan mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan maupun pasca persalinannya. Nah, bersiaplah menghadapi berbagai perubahan pada vagina setelah melahirkan, yang bisa saja memengaruhi kondisi psikis Mama:
Meregang dan mengkerut lagi
"Vagina itu organ yang sangat mudah meregang; bisa mengembang sampai 10 cm agar bayi bisa melewatinya, dan kemudian mengkerut lagi," papar Dr Roger Marwood, juru bicara Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. "Meskipun begitu, vagina dikelilingi oleh serangkaian otot yang sebut otot dasar panggul, dan otot-otot ini dipengaruhi oleh kehamilan dan persalinan."
Kemampuan peregangan vagina tergantung pada beberapa faktor, termasuk gen bawaan, ukuran bayi, berapa lama Mama mengejan, dan apakah peregangan dibantu dengan forcep (alat untuk membantu mengeluarkan bayi). "Melakukan latihan dasar panggul bisa membantu mengetatkan otot vagina, yang secara efektif juga akan mengencangkan dinding vagina," ungkap dokter yang juga pendiri DoctorandDaughter.co.uk ini.
Robekan akan menyatu lagi
Sekitar 50 persen ibu yang baru pertama kali melahirkan butuh jahitan untuk mengatasi perubahan vagina setelah melahirkan. Namun Mama tak usah khawatir; hal itu tidak sesakit yang Mama bayangkan. "Jika Anda belum pernah menjalani epidural, Anda akan diberi suntikan anestesi lokal sementara dokter atau bidan akan menjahit robekan atau guntingan episiotomi (area kulit antara vagina dan anus)," ujar Dr Marwood.
Benang untuk menjahit robekan vagina lunak dan pada akhirnya akan menyatu dengan kulit. Karena itu, dokter tidak akan melepas jahitan ketika jaringan di bawah kulit telah menyatu. Namun, Mama mungkin tetap bisa merasakan apakah area tersebut terasa empuk, bengkak, atau memar. Hal ini juga terjadi meskipun Mama tidak mendapatkan jahitan setelah melahirkan normal.
Dokter biasanya akan memberikan obat pereda sakit setelah persalinan. Jika Mama merasa sulit buang air kecil karena jahitan tersebut, coba siramkan air hangat pada kemaluan Mama. Atau, pipislah sambil mandi karena hal itu akan mengencerkan kadar asam pada urin.
Tidak bisa menahan pipis
"Lebih dari 40 persen perempuan akan mengalami inkontinensia (tidak mampu menahan buang air kecil) setelah punya anak," kata Dr Marwood. "Seringkali ada sedikit urin yang keluar, terutama ketika Anda tertawa, batuk, atau bersin. Namun itu bisa menghilang dalam beberapa minggu setelah melahirkan sehingga Anda tak perlu khawatir."
Untuk mencegah inkontinensia, Mama disarankan untuk melatih otot dasar panggul lagi. Caranya, dengan menarik dan melepaskan otot vagina, seperti ketika Mama mencoba menahan pipis. "Jangan lupa, latihan ini harus dilakukan setiap hari seperti ketika Anda mandi. Anda bisa kok melakukannya sambil duduk ketika menyusui atau menunggu lampu lalu lintas menjadi hijau," tambahnya.
Peranakan turun
Kadang-kadang tekanan saat mengejan dalam proses persalinan bisa menyebabkan peranakan turun (prolaps). Artinya, satu atau lebih dari organ-organ panggul (seperti rahim, kantung kemih, atau dubur) turun ke arah vagina. Hal ini sebenarnya jarang terjadi, hanya pada sekitar 10 persen perempuan. "Hal itu bisa terasa berat, Anda bahkan mungkin bisa merasakan dan melihat tonjolan di dalam vagina. Jika prolaps itu menekan kantung kemih, Anda mungkin akan sering ke toilet," kata Dr Marwood.
Untungnya, peranakan turun itu bisa pulih seiring berjalannya waktu. Mama bahkan tidak perlu perawatan khusus, tergantung pada tingkat keparahannya. Jika setelah enam minggu kontrol tidak merasa lebih baik, Mama bisa mengunjungi dokter untuk dirujuk pada ahli fisioterapi panggul.
Vagina kering dan libido rendah
Ketika baru punya bayi, Mama akan mulai kekurangan tidur. Perhatian Mama pun akan terfokus pada bayi. Kadar estrogen menurun sehingga tubuh mulai memproduksi ASI, tetapi hal ini bisa menyebabkan kondisi vagina setelah melahirkan jadi kering dan libido yang rendah. Semakin lama Mama menyusui, semakin rendah kadar estrogen maupun libido Mama. Akibatnya, meski menyusui itu baik untuk bayi, namun bisa memengaruhi kehidupan seks Mama.
Dalam kondisi seperti ini, Mama perlu tetap memerhatikan kebutuhan Papa. Jangan abaikan Papa karena terlalu terfokus pada bayi. Gunakan cairan lubrikasi jika vagina yang kering menyebabkan hubungan seks terasa nyeri. Berikan pengertian pada pasangan untuk tidak terburu-buru memaksakan hubungan seks, bagaimana pun Mama lah yang merasakan ketidaknyamanan tersebut.
Apa pun kondisi vagina setelah melahirkan, perempuan diberi kemampuan untuk memulihkan diri. Mudah-mudahan Mama bisa menerima kondisi itu sebagai bagian dari kehadiran seorang bayi, agar Mama tidak stres berkepanjangan.
http://www.tabloid-nakita.com/read/7157/5-perubahan-vagina-setelah-melahirkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pakar Genetika : Wanita Terbersih Di Muka Bumi, Adalah Wanita Muslimah, Subhanallah

Seorang pakar genetika Robert Guilhem mendeklarasikan keislamannya setelah terperangah kagum oleh ayat-ayat Al-Quran yang berbicara tentang Masa Iddah (yaitu masa tunggu selama tiga bulan bagi wanita, untuk boleh menikah lagi) bagi wanita Muslimah yang dicerai suaminya seperti yang diatur Islam. Guilhem, membuktikan dalam penelitiannya, bahwa jejak rekam seorang laki-laki di tubuh wanita akan hilang setelah tiga bulan. Guilhem yakin dengan bukti-bukti ilmiahnya. Bukti-bukti itu menyimpulkan bahwa hubungan persetubuhan suami istri akan menyebabkan laki-laki meninggalkan sidik (rekam jejak) khususnya pada perempuan. Jika pasangan ini setiap bulannya tidak melakukan persetubuhan maka sidik itu akan perlahan-lahan hilang antara 25-30 persen. Dan, setelah tiga bulan berlalu, maka sidik itu akan hilang secara keseluruhan. Sehingga perempuan yang dicerai akan siap menerima sidik laki-laki lainnya. Bukti empiris ini mendorong pakar genetika Yahudi ini melakukan penelitian dan pembuktian di

10 Manfaat Rokok bagi Kesehatan yang Disembunyikan

  Kebanyakan orang menyebut aktivitas merokok sangat merugikan kesehatan. Padahal tidak selamanya demikian. Para praktisi kesehatan pun mau dibayar ratusan milyar hanya untuk kampanye anti rokok. Padahal, sebetulnya, merokok itu dibayar untuk menghancurkan Indonesia yang dikenal memiliki kualitas tembakau tak tertandingi di dunia. Berikut 10 Manfaat rokok bagi kesehatan manusia. 1. Merokok Mengurangi Resiko Parkinson Banyak bukti yang menunjukkan bahwa merokok melawan penyakit Parkinson. Sebuah penelitian terbaru menambah kuat bukti sebelumnya yang melaporkan bahwa merokok dapat melindungi manusia dari penyakit Parkinson. Secara khusus, penelitian baru tersebut menunjukkan hubungan temporal antara kebiasaan merokok dan berkurangnya risiko penyakit Parkinson. Artinya, efek perlindungan terhadap Parkinson berkurang setelah perokok menghentikan kebiasaan merokoknya. Studi lain mengenai pengaruh positif merokok terhadap Parkinson Desease (PD) adalah sebuah penelitian terhadap 113 pasanga