Ada seorang pemuda dari sebuah kabilah mencari seorang wanita untuk ia nikahi maka mereka (keluarganya) menyebutkan bahwa fulan dari kabilah fulan mempunyai anak-anak gadis yang cantik. Lalu pergilah sang pemuda itu ke sana untuk meminang salah satu gadis-gadis itu. Maka keponakan perempuan orang itu yang juga hidup di bawah pengasuhannya karena ayahnya meninggal, dia berkata kepada pamannya itu : “Wahai paman, saya berharap pemuda ini adalah bagian saya, karena di sini saya yang paling besar.” Maka pamannya memenuhi permintaan gadis ini. Setelah menikah, ketika suaminya masuk menemuinya, ternyata gadis ini bukanlah seperti yang digambarkan kepadanya. Ia gadis yang tidak cantik dan pendek. Maka suaminya berketetapan hati untuk menceraikannya besok hari. Ia (sang suami) tidur di atas ranjang pengantin dengan menelantarkan istrinya dan membelakanginya. Ini merupakan ungkapan bahwa ia merasa tidak puas dengan istrinya. Sementara sang mempelai wanita duduk merasa sedih ...